Dengan pengaturan seperti ini data tentunya lebih terorganisir dan mewakili domain yang jelas, misalkan pemisahan antara daftar harga dan transaksi penjualan harian.
Nah, terpisah dalam beberapa sheet bukan berarti data-data di dalamnya tidak memiliki hubungan satu sama lain. Justru sebaliknya, antar sheet tersebut biasanya memiliki keterkaitan informasi yang erat.
Solusinya adalah pada referensi cell atau range kita, tambahkan nama sheet yang diacu diikuti dengan tanda seru (!) dan referensi itu sendiri.
NamaSheet!Referensi
Berikut adalah beberapa contoh referensi jika kita memiliki file Excel yang memiliki 2 sheet, dengan nama sheet adalah Sheet1 dan Sheet2 :
- Contoh referensi ke cell A1 pada sheet yang sama.
=A1 - Contoh referensi ke cell A1 pada sheet dengan nama Sheet2.
=Sheet2!A1 - Contoh rumus penjumlahan dari range D2 s/d D6 pada sheet yang sama.
=SUM(D2:D6) - Contoh rumus penjumlahan dari range A2 s/d A6 pada sheet dengan nama Kedua.
=SUM(Sheet2!A2:A6)
Berikut adaalah contoh screenshot referensi dari active sheet dan sheet lain. Semoga bermanfaat.
Contoh Referensi ke sheet aktif dan sheet lain dengan fungsi SUM |