Rabu, 26 Desember 2012

Tutorial VBA dan Macro Dasar dengan Excel 2007

Visual Basic for Application atau VBA adalah sebuah bahasa pemrograman yang dibuat oleh Microsoft dan dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan aplikasi Office, termasuk di dalamnya Excel.

Macro sendiri adalah kumpulan command dan prosedur untuk melakukan tugas tertentu, disimpan dalam bentuk modul pada file Excel. Macro dapat dipanggil untuk menanggapi suatu kejadian (event) seperti suatu klik pada tombol.

Dengan banyaknya masukan kepada kami untuk membuat artikel tutorial sederhana mengenai VBA dan Macro, kami coba jawab dengan artikel tutorial berikut dengan format ringkas, praktis, tapi padat.  Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk melangkah ke tahap belajar selanjutnya.

Praktek 1 : Mengaktifkan Tab Developer

Tab Developer berisi menu-menu yang akan kita gunakan untuk bekerja dengan VBA, berikut adalah langkah-langkah untuk mengaktifkan tab tersebut :
  1. Jalankan aplikasi Microsoft Excel 2007.
  2. Klik menu Office.

  3. Klik tombol Excel Options.

  4. Pada dialog yang muncul, pilih kategori Popular pada bagian panel kiri.
  5. Aktifkan opsi Show Developer tab in the Ribbon.

  6. Klik tombol OK.
  7. Pastikan tab Developer sudah terlihat pada Ribbon.

Praktek 2 : Visual Basic Editor (Editor)

  1. Klik tab Developer pada Ribbon, dari group Code klik Visual Basic (atau tekan Alt+F11).

  2. Akan muncul Visual Basic Editor, yang merupakan tempat dimana kita memasukkan dan mencoba kode program kita.

  3. Pada panel kiri atas - bagian project, klik kanan pada Sheet1 dari project dengan nama VBAProject (Book1), kemudian pilih menu View Code.



    Ini akan membuka tampilan editor untuk code kita, yang akan dikelompokkan dalam suatu module. Ketikkan code berikut pada editor tersebut.

    Private Sub HelloWorld()
            Worksheets("Sheet1").Range("A1").Value = "Hello World"
            Worksheets("Sheet1").Range("C3").Value = "Hello World"
    End Sub

    Penjelasan : Code ini adalah perintah membuat satu procedure dengan nama HelloWorld, yang didefinisikan di dalam Private Sub ... End Sub.
  4. Arahkan cursor Anda pada bagian dalam prosedur tersebut dan tekan tombol F5 untuk menjalankan program kita. 
  5. Anda akan diminta untuk menyimpan file, masukkan nama BelajarVBA.xlsm. Perhatikan ekstensi yang disimpan bukan tipe xlsx. File .xlsm merupakan file Excel dimana makro diperbolehkan atau disebut dengan Excel Macro-Enabled Workbook file.
  6. Mari kembali ke worksheet kita, Anda akan menemukan bahwa pada Sheet1 sudah terisi kata "Hello World" pada cell A1 dan C3.

Praktek 3 : Menambahkan Visual Control

Control adalah komponen visual / grafis seperti tombol, yang dapat ditempatkan pada worksheet kita sehingga aplikasi kita menjadi lebih interaktif. Berikut adalah contoh penggunaan control : 
  1. Masih pada Sheet1, coba arahkan cursor ke alamat E1.
  2. Pada tab Developer, group Controls, klik gambar panah bawah kecil pada menu Insert. Dari pilihan yang muncul klik Spin Button (Form Control), gambar bentuknya pada sheet kita.

  3. Klik kanan pada spinner tersebut, dan pilih Format Control.
  4. Pada dialog yang muncul, klik tab Control dan masukkan nilai-nilai berikut, dan klik tombol OK setelah selesai.
    • Current Value : 0.
    • Minimum Value : 0.
    • Maximum Value : 200.
    • Incremental Change : 25.
    • Cell link : A2.
  5. Cobalah klik gambar panah pada spinner dan perhatikan perubahan nilai yang terjadi pada cell A2.

Praktek 4 : Menambahkan Macro sebagai Event Handling pada Control

  1. Klik kanan pada spinner control tersebut, pilih Assign Macro
  2. Pada dialog yang muncul klik tombol New.
  3. Editor VBE akan muncul kembali dengan cursor berada pada prosedur bernama Spinner[INDEX]_Change(). Tambahkan code berikut pada body prosedur.

    Dim NilaiSpinner As Integer

    NilaiSpinner = ThisWorkbook.Sheets(
    1).Spinners(1).Value

    ThisWorkbook.Sheets(
    1).Spinners(1).Top = NilaiSpinner

  4. Simpan dengan menekan CTRL + S.
  5. Kembali ke worksheet dan coba klik spinner kita, akan terlihat spinner kita bergerak ke atas atau ke bawah sesuai irama klik tombol panah atas bawah pada spinner.

Praktek 5 : Menyimpan dan Membuka Kembali Workbook VBA kita

  1. Tutup dan kemudian buka kembali workbook kita.
  2. Secara default, Excel 2007 akan menonaktifkan perintah VBA / Macro pada workbook yang kita buka. Terlihat pada security warning yang muncul pada bar bagian atas worksheet (gambar).

  3. Klik tombol Options pada bar tersebut.
  4. Pilih opsi Enable this content, klik tombol OK.
  5. Anda sudah dapat menjalankan kembali code VBA Anda.
  6. Selesai.

Kesimpulan

Demikian kami tuangkan cara penggunaan dasar VBA dengan break down praktek 1 sampai dengan 5. Semoga ini dapat memberikan sedikit pengalaman dan pencerahan bagi Anda untuk melanjutkan pembelajaran melalui berbagai artikel VBA yang ada di internet maupun media lainnya.

Saat ini artikel VBA disadari masih belum cukup, namun akan ditingkatkan jumlah dan kualitasnya. Untuk Anda yang ingin berdiskusi lebih jauh mengenai makro dan VBA, penulis mengajak Anda bergabung di user group Facebook kita berikut yang saat ini cukup aktif dan telah beberapa kali membahas VBA.

    Selasa, 25 Desember 2012

    Tips: Setting Hari Libur pada MS Project 2007

    Pada saat merencanakan project, tentu hari kerja dan non kerja / libur menjadi sangat penting karena menyangkut ketersediaan resources (baik SDM maupun delivery material lainnya).

    Tips kali ini adalah mengenai cara memasukkan hari libur tersebut ke kalender kita. Berikut adalah langkah-langkahnya:
    1. Pada bagian menu bar, klik Tools, pilih Change Working Time.
    2. Dari dialog yang muncul, pilih Standard (Project Calendar) untuk input For calendar.
    3. Pada panel bawah, klik tab Exceptions dan masukkan nama hari libur beserta durasi waktunya.

      Sebagai contoh, penulis memasukkan nama Natal dengan tanggal Start dan Finish pada 25 Desember 2012, tekan Enter. Hasil isian contoh tersebut terlihat pada gambar berikut ini.

    4. Klik tombol Details, maka akan muncul dialog yang memperlihatkan tanggal tersebut adalah Nonworking (libur). Klik tombol OK untuk menutup dialog.

    5. Klik tombol OK untuk menutup dialog Change Working Time.
    6. Selesai.

    Senin, 24 Desember 2012

    Word 2007: Membuat Daftar Isi dari File Word Lain

    Suatu dokumen biasanya memiliki nomor halaman daftar isi yang berbeda dari dokumen utama, yaitu file yang memiliki isi dengan pembagian judul dan subjudul dengan style Heading 1, 2, 3, dan seterusnya.

    Dengan memasukkan daftar isi pada file yang sama, ini akan sangat menyulitkan pemisahan penomoran halaman.

    Solusi untuk hal ini ternyata sangat mudah pada Word 2007, yaitu kita membuat file baru dan melakukan identifikasi isi file tersebut untuk dimasukkan sebagai daftar isi.

    Berikut adalah langkah-langkahnya :
    1. Jalankan aplikasi MS Word 2007, dan buat file baru.
    2. Pada Ribbon, pilih tab References, klik Table of Contents, pilih salah satu layout yang Anda inginkan. Pada dokumen kita akan ditambahkan area TOC (Table of Contents).

    3. Tempatkan cursor di luar area TOC.
    4. Pada Ribbon, pilih tab Insert, klik Quick Parts, dan pilih Field....
    5. Pilih field RD, dan masukkan nama file yang akan kita index daftar isinya pada input Filename or URL (contoh terlihat pada gambar berikut). Klik tombol OK.

    6. Kembali ke dokumen kita, klik tombol Update Table pada area TOC.

    7. Tunggu beberapa saat, daftar isi akan diisi pada dokumen ini.

    8. Simpan atau cetak dokumen TOC Anda.
    9. Selesai.
    Catatan: Untuk merubah atau menghapus field RD, Anda harus menampilkan paragraph mark. Caranya dengan mengklik Show / Hide Paragraph Mark yang terdapat pada tab Home, group Paragraph.


    Minggu, 23 Desember 2012

    Apa itu View pada Microsoft Project 2007?

    Belajar menggunakan Microsoft Project 2007 berarti sebagian besar belajar bekerja dengan apa yang dinamakan View.

    View adalah suatu tampilan ruang kerja yang digunakan untuk mengelola berbagai hal di dalam project mulai dari task, resource, calendar, dan lain-lain. Setiap view ditampilkan pada panel yang dinamakan Project Plan Window.

    Tampilan Microsoft Project 2007

    Terdapat banyak jenis view di dalam aplikasi Microsoft Project 2007. Masing-masing dengan tampilan, isian data yang berbeda dan spesifik untuk mengelola item tertentu.

    Jenis format tampilan dasar yang membentuk berbagai view tersebut adalah :
    • Gantt Chart

    • Network Diagram

    • Graph

    • Sheet

    • Usage

    • Form

    Catatan : Anda hanya dapat bekerja dengan 1 atau maksimal 2 view pada suatu saat.

    Semua view disusun dalam tiga kategori, yaitu task views, resource views, and assignment views. Berikut adalah daftar rincian view dari tiap kategori tersebut.

    Task Views

    1. Format Gantt Chart
      1. Gantt Chart: merupakan view default dengan dua panel, dengan satu panel berbentuk tabular (sheet) yang menampilkan task dan informasi lainnya. Pada panel lainnya menampilkan grafik batang yang diplot dengan skala waktu (timescale).
      2. Bar Rollup: digunakan untuk menampilkan subtask dalam bentuk jejeran / rangkaian bar pada level group (summary) task. Hal ini mempermudah kita untuk melihat rincian tugas yang ada walaupun pada level summary.
      3. Milestone Date Rollup: hampir sama seperti item no. 2 di atas, namun pada level summary indikator milestone yang ditampilkan dan bukannya bar. Pada indikator milestone ditampilkan juga label task dan tanggal awal task (start date).
      4. Milestone Rollup: hampir sama seperti item no. 2 di atas, namun pada level summary indikator milestone yang ditampilkan dan bukannya bar. Pada indikator milestone tersebut ditampilkan juga label dari task terkait.
      5. Detail Gantt: digunakan untuk melihat slack (toleransi durasi waktu sebelum project memasuki masa kritis, yang dapat menyebabkan keterlambatan project) dan slippage (perbedaan antara biaya dan anggaran).
      6. Leveling Gantt: proses levelling pada suatu project adalah melakukan reschedule karena kita mengalokasikan task yang berlebihan kepada resource kita (overallocation). View ini digunakan untuk melihat efek dari sebelum dan sesudah proses levelling dilakukan.
      7. Multiple Baselines Gantt:
      8. PA_Expected Gantt: adalah tampilan yang dapat digunakan setelah menjalankan PERT (Program, Evaluation, and Review Technique) analysis tool. View ini digunakan untuk mengevaluasi ekspektasi dari durasi, tanggal mulai dan tanggal berakhirnya project.
      9. PA_Optimistic Gantt: View ini digunakan bersama dengan PERT analysis tool untuk mengevaluasi skenario terbaik (best-case) dari durasi, tanggal mulai dan tanggal berakhirnya project.
      10. PA_Pessimistic Gantt: View ini digunakan bersama dengan PERT analysis tool untuk mengevaluasi skenario terburuk (worst-case) dari durasi, tanggal mulai dan tanggal berakhirnya project.
      11. Tracking Gantt: Variasi dari Gantt Chart dengan tampilan 2 bar, yaitu durasi waktu pengerjaan dari task yang sedang / sudah dilaksakan (scheduled / actual) versus perencanaan (baseline).
    2. Format Network Diagram
      1. Network Diagram: merupakan representasi task dalam bentuk kotak (box) dan relasi dependensi antar task berupa garis penghubung antar box. Kita dapat menambahkan, mengedit rincian dan melakukan review dari tiap task maupun dependensi dari diagram ini.
      2. Descriptive Network Diagram: view ini sama dengan Network Diagram, hanya saja ukuran box lebih besar dan deskripsinya lebih rinci.
      3. Relationship Diagram:  adalah network diagram yang tidak menampilkan task secara keseluruhan, tapi task saat ini beserta task pendahulu (predecessor) dan dependen terhadapnya (successor).
    3. Format Graph
      1. Calendar: tampilan kalender yang dapat digunakan untuk menambah, merubah dan melakukan review terhadap task.
    4. Format Sheet
      1. Task Sheet: tampilan informasi task dalam bentuk sheet / tabular.
      2. PA_PERT Entry Sheet: adalah sheet yang digunakan untuk membantu menganalisa dan menguji skenario ekspektasi, optimistik (best-case) dan pesimistic (worst-case) dalam menentukan durasi proyek.
    5. Format Form
      1. Task Details Form: berisi formulir perubahan data dan jadwal untuk satu task, dalam bentuk grid.
      2. Task Form: berisi formulir perubahan data untuk satu task, dalam bentuk grid.
      3. Task Name Form: versi sederhana dari Task Form.

    Resources Views

    1. Format Graph
      1. Resource Graph: berisi informasi alokasi resource, biaya dan pekerjaan yang over time dalam bentuk grafik bar.
    2. Format Sheet
      1. Resourche Sheet: merupakan tampilan untuk memasukkan, merubah dan melakukan review terhadap data resource.
    3. Format Form
      1. Resource Form: merupakan tampilan untuk memasukkan, merubah dan melakukan review terhadap data satu resource dalam satu waktu.
      2. Resource Name Form: merupakan versi sederhana dari Resource Form.

    Assignment Views

    1. Format Usage
      1. Task Usage: menampilkan 2 sheet pada panel yang berbeda. Satu panel berisi daftar task, sedangkan panel lainnya berisi data durasi waktu task yang sudah digunakan pada sheet timescale.
      2. Resource Usage: menampilkan 2 sheet pada panel yang berbeda. Satu panel berisi daftar resource, sedangkan panel lainnya berisi data durasi waktu penggunaan resource tersebut pada sheet timescale.

    Sumber Referensi


    Jenis-jenis File pada Excel - Mencakup Versi 2013

    Hi Para Pengunjung BelajarExcel.info Ysh,

    Topik hari ini adalah.... Apakah Anda sering bingung dengan jenis file Excel lain yang tersedia selain .xls dan .xlsx ?

    Anda tidak sendirian kok, dan Anda tentunya juga penasaran tentang perbedaan dan manfaatnya. Untuk membantu Anda mengenali jenis-jenis file apa saja yang ada dan fungsinya, penulis mencoba membuat daftar catatan kecil mengenai berbagai tipe file penting Excel sebagai berikut:

    Excel 2007 File Open Dialog

    1. xls : file workbook pada Excel versi 5.0/95, 1997 - 2003.
    2. xlsx : file workbook pada Excel 2007, 2010, dan 2013.
      Catatan : File ini tidak dapat menyimpan perintah macro.
    3. xlsb : file workbook dalam bentuk binary pada Excel 2007, 2010, dan 2013. 
    4. xlsm : file workbook dengan macro pada Excel versi 2007, 2010, dan 2013.
    5. xlt : file template pada Excel versi 1997 - 2003.
    6. xltx : file template pada (tanpa macro).
    7. xltm : file template pada  Excel (dengan macro).
    8. xla : adalah file plugin yang dibuat dengan VBA, terdapat pada Excel versi 2003, 2007, 2010, dan 2013.
    9. xlam : workbook dengan tambahan add-in macro pada Excel versi 2007, 2010, dan 2013.
    10. xml : file berformat XML (Extensible Markup Language).

    Sumber Referensi

    Jumat, 14 Desember 2012

    Format Angka Fraction pada Excel 2007

    Pernahkah Anda melihat bahwa suatu angka pecahan sangat sulit dibaca dan terasa mengganggu seperti berikut ?
    • 0.3333333333 yang merepresentasikan angka satu per tiga ( 1/3 )
    • 1.285714285714290 yang merepresentasikan satu dua per tujuh ( 1 2/7 )
    Jika iya, maka Anda sama dengan saya. Kadangkala, kita lebih mudah mengerti bilangan pecahan yang memiliki pembagi seperti 1/7, dibandingkan dengan 0.142857 walaupun nilainya sama. 

    Pada format pertama kita langsung tahu bahwa nilai tersebut didapatkan dari suatu pembagian angka 7, sedangkan penulisan kedua kurang intuitif.

    Excel 2007 menyediakan format angka Fraction untuk menampilkan angka pecahan dengan pembagi tersebut, caranya adalah sebagai berikut :
    1. Pilih cell yang memiliki nilai angka yang ingin Anda format.
    2. Pada menu ribbon, pilih tab Home, grouping Number, klik drop down list, dan pilih Fraction.

    3. Berikut adalah hasil cell sebelum dan sesudah menerapkan format Fraction.

    4. Selesai