Sabtu, 27 April 2013

RUMUS PERBANDINGAN DAN TIPS UNTUK MENGERJAKAN SOAL PERBANDINGAN

Setelah kemarin kita mempelajari tentang soal perbandingan disampaikan juga dengan contoh soal perbandingan, kini akan kami berikan tips untuk mengerjakan soal perbandingan.
Langkah-langkah :

buat tabel yang dimana kolom 1 adalah angka perbandingan, dan kolom 2 adalah angka real
carilah bilangan pengali yang diperoleh dari

angka real : angka perbandingan
kalikan bilangan pengali dengan angka

RUMUS PERBANDINGAN DAN CONTOH SOAL

RUMUS PERBANDINGAN DAN CONTOH SOAL
Dibawah ini kita akam membahas rumus perbandingan yang akan disertai dengan contoh soal perbandingan,
Jarak sebenarnya  = Jarak pada peta x Skala
Contoh :
1.    Diketahui jarak pada peta  2 cm. Berapa jarak sebenarnya bila skala  tersebut 1 : 500
Jawab :
Jarak sebenarnya : jarak pada peta x skala
Jarak sebenarnya : 2 cm x 500
     : 1000 cm
2.    Berapakah

Minggu, 14 April 2013

Contoh Cara Menghitung Diskon atau Potongan Harga di Excel

Kasus 1

Ani membeli baju kaos seharga Rp 60,000.- sepotong. Diskon per baju adalah 10%. Namun terdapat tambahan diskon 5% jika Ani melakukan pembelian di atas 10 potong, sehingga total diskon yang didapatkan adalah 15% per potongan baju.

Susunlah formula untuk total nilai pembayaran yang harus dilakukan oleh Ani untuk pembelian:
  1. 8 potong baju.
  2. 15 potong baju.

Jawaban Kasus 1

Cobalah susun tampilan worksheet seperti pada gambar berikut ini.


Kemudian pada cell E2, kita akan masukkan rumus perhitungan diskon dan juga fungsi IF karena ada kondisi potongan tambahan jika pembelian lebih dari 10.

Rumus perhitungan harga setelah diskon adalah sebagai berikut :

     Harga Akhir = Harga Awal * Jumlah * (1 - Persentase Diskon)

atau 

     Harga Akhir = Harga Awal * Jumlah * (100% - Persentase Diskon)

Dengan berdasarkan rumus di atas maka kita masukkan rumus selengkapnya pada cell E2 sebagai berikut :

     =IF(D2<=10,A2*D2*(1-B2), A2*D2*(1-(B2+C2)))

atau


     =IF(D2<=10,A2*D2*(1-B2), A2*D2*(1-B2-C2))

Terlihat bahwa kita menggunakan fungsi IF untuk melakukan pengecekan apakah pembelian lebih dari 10 (pada cell D2). Jika iya, maka perhitungan diskon cukup dari diskon per potong (B2). Dan jika tidak, maka terdapat tambahan diskon dari C2, dengan total diskon nilai dari cell B2+C2.

Jawaban total harga yang harus dibayar dari pertanyaan di atas adalah :
  1. Rp 432,000.-

  2. Rp 765,000.-

Kasus 2

Kasus ini berkembang dari sumbangsih feedback dari Bu Zirawati dan Bu Sri Mulyani melalui komentar di bawah. Namun memang sangat penting karena case ini hampir serupa tapi tak sama dari kasus no. 1 di atas. Berikut kasusnya.

Jika Ani membeli baju kaos seharga Rp 60,000.- sepotong. Diskon per baju adalah 10%, dan ada tambahan diskon 5% per baju jika terjadi pembelian di atas 10 potong baju. Diskon tambahan ini dihitung di akhir setelah potongan diskon pertama.

Susunlah formula untuk total diskon dan pembayaran yang harus dilakukan oleh Ani, dan hitung pembelian untuk :
  1. 8 potong baju.
  2. 15 potong baju.

Jawaban Kasus 2

Formula umum yang digunakan untuk menghitung kasus kedua ini adalah sebagai berikut.

Harga Akhir = (Harga Awal * Jumlah * (100% - Persentase Diskon 1)) * (100% - Persentase Diskon 2)

atau..

Harga Akhir = (Harga Awal * Jumlah * (1 - Persentase Diskon 1)) * (1 - Persentase Diskon 2)

Terkait contoh data maka formula Excel yang digunakan untuk menghitung diskonnya adalah sebagai berikut:

==IF(D2<10, A2*D2*(1-B2), (A2*D2*(1-B2))*(1-C2))

Jadi total diskon dan pembayaran yang harus dilakukan adalah:

  1. Jumlah diskon untuk 8 potong baju adalah 48,000, sedangkan total bayarnya adalah 432,000.

  2. Jumlah diskon untuk 15 potong baju adalah 94,500, sedangkan total bayarnya adalah 769,500.


Update : Jika Anda ingin berdiskusi lebih lanjut mengenai artikel diskon ini ataupun rumus lainnya, penulis dengan senang menerima pertanyaan dan diskusi sekaligus mengajak bergabung di Facebook User Group. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua!

Senin, 08 April 2013

RUMUS-RUMUS PECAHAN


RUMUS-RUMUS PECAHAN1. Pecahan merupakan bilangan yang menggambarkan bagian dari keseluruhan.2. Pecahan senilai adalah pecahan-pecahan yang bernilai sama.3. Pecahan senilai diperoleh dengan cara mengalikan atau membagi pembilang dan penyebutnya dengan bilangan yang sama.4. Suatu dapat disederhanakan dengan cara membagi pembilang dan penyebut pecahan tersebut dengan faktor persekutuan terbesarnya.