Minggu, 17 November 2013

Cara Menampilkan Kotak Lokasi Dokumen pada Excel 2013

Document Location adalah kotak lokasi pada Excel adalah fasilitas yang memudahkan kita untuk mengetahui informasi lokasi file yang sedang kita edit, sehingga kita tidak kebingungan pada saat bekerja dengan berbagai file yang tersebar di beberapa lokasi.

Kotak ini terletak di bagian quick access toolbar, tampilannnya seperti terlihat pada gambar berikut ini.


Pada awalnya kotak ini tidak aktif, dan untuk mengaktifkan dan menampilkannya ikuti langkah-langkah berikut.

  1. Klik menu tab File.

  2. Pilih menu Options.

  3. Pada dialog Excel Options, pilih menu Quick Access Toolbar.

  4. Dari daftar pilihan Choose command from, pilih All Commands. Kemudian cari pilihan Document Location pada daftar yang ada, dan klik tombol Add >>.

  5. Klik tombol OK.
  6. Kotak Document Location akan muncul dan berisi nama lengkap file beserta lokasi foldernya.

  7. Selesai.

Sabtu, 16 November 2013

Cara Mengurutkan Data dengan Rumus di Excel

Pengurutan atau sorting adalah fitur dasar yang sangat penting di Excel. Tahukah Anda bahwa selain menggunakan fasilitas dari menu sorting, Anda dapat menggunakan rumus untuk mengurutkan data sederhana?

Caranya adalah dengan menggunakan kombinasi dari fungsi-fungsi berikut:
  • LARGE atau SMALL untuk mengambil data terbesar atau terkecil dari suatu range data. Untuk posting kita kali ini akan menggunakan fungsi SMALL.
  • Kedua fungsi di atas akan dibantu dengan fungsi ROW atau COLUMN untuk mengambil urutan yang diinginkan. Pada contoh kali ini kita akan menggunakan fungsi ROW.
Mari ikuti langkah-langkah berikut untuk contoh pengurutan menaik (ascending) dengan fungsi SMALL.
  1. Isi data seperti gambar berikut ini pada worksheet Anda atau download dari website kami. Data pada range B4:B13 akan diurutkan dan dimasukkan pada range E4:E13.

  2. Pada cell E4 coba masukkan rumus berikut.

    =SMALL($B$4:$B$13, 1)

    Rumus ini akan mengambil nilai terkecil pertama dari range B4:B13, yaitu nilai 67.
  3. Sekarang coba rumah rumus di atas menjadi:

    =SMALL($B$4:$B$13, 2)

    Rumus ini akan mengambil nilai terkecil ke-2 dari range B4:B13, yaitu nilai 96.
  4. Dengan percobaan pada langkah 2 dan 3 di atas terlihat bahwa dengan mengubah nilai parameter pada fungsi SMALL kita bisa mendapatkan nilai terkecil ke-1, ke-2 , ke-3, dstnya. Nilai-nilai ini kita tidak usah masukkan secara manual, tapi bisa kita gantikan dengan fungsi ROW.

    Sekarang pada cell E4, masukkan rumus berikut.

    =SMALL($B$4:$B$13, ROW()-3)

    Hasil dari rumus ini akan menghasilkan nilai terkecil pertama dari B4:B13 yaitu 67. Ini dikarenakan ROW() pada cell E4 akan mengembalikan nilai 4, dan supaya menjadi 1 maka hasil tadi kita kurangi dengan angka 3.
  5. Copy rumus di atas ke cell E5 s/d E13, Anda akan mendapatkan hasil data terurut seperti tampilan berikut.

  6. Selesai.
Untuk mendapatkan variasi contoh lainnya dengan penggunaan rumus LARGE, silahkan bergabung dengan user group Facebook kami dan kunjungi halaman Files pada user group tersebut. Semoga bermanfaat!

Minggu, 03 November 2013

Cara Mengambil Nilai Acak pada VBA Excel


Nilai acak sering kita gunakan sebagai simulasi atau menghasilkan data contoh. Pada VBA, fungsi untuk menghasilkan nilai acak adalah RND().

Pemanggilan fungsi RND akan menghasilkan nilai pecahan dari 0 s/d 1, misalkan nilai 0.96 atau 0.056.

Selain itu, fungsi ini dapat menerima satu parameter bertipe nilai numerik dengan syntax sebagai berikut.

RND(PARAMETER_ANGKA)

Dimana PARAMETER_ANGKA dapat memiliki nilai sebagai berikut.
  • nilai di bawah nol  ( <0 ), akan menghasilkan nilai acak pertama kali saja. Setelah itu nilainya tidak akan berubah-ubah. 
  • nilai di atas nol  ( >0 ), akan menghasilkan nilai acak berikutnya.
  • nilai nol  ( 0 ), akan menghasilkan nilai yang sama dengan nilai acak terakhir yang dihasilkan.
Semua nilai parameter di atas akan tetap menghasilkan nilai acak pecahan dari 0 s/d 1.

Jika Anda ingin mengambil rentang nilai diantara 0 s/d 100 maka dapat menggunakan kode berikut:

RND() * 100

Dan jika Anda ingin mengambil rentang nilai yang memiliki nilai negatif, misalkan diantara -50 s/d 50 maka dapat menggunakan kode berikut:

RND() * 100 - 50

Berikut adalah contoh code VBA pada satu worksheet yang memiliki 3 button dan telah diassign macro masing-masing button1_click, button2_click dan button3_click untuk mensimulasikan penggunaan berbagai variasi fungsi RND. Contoh file Excelnya dapat Anda download disini.

Sub Button1_Click()
Sheet1.Range("A1") = "Rnd()"
Sheet1.Range("B1") = "Rnd(0)"
Sheet1.Range("C1") = ""
Sheet1.Range("D1") = "Rnd(5)"
Sheet1.Range("A2") = Rnd()
Sheet1.Range("B2") = Rnd(0)
Sheet1.Range("C2") = ""
Sheet1.Range("D2") = Rnd(5)
End Sub

Sub Button2_Click()
Sheet1.Range("A1") = "Rnd()"
Sheet1.Range("B1") = "Rnd(0)"
Sheet1.Range("C1") = "Rnd(-5)"
Sheet1.Range("D1") = "Rnd(5)"
Sheet1.Range("A2") = Rnd()
Sheet1.Range("B2") = Rnd(0)
Sheet1.Range("C2") = Rnd(-5)
Sheet1.Range("D2") = Rnd(5)
End Sub

Sub Button3_Click()
Sheet1.Range("A1") = "0.00 s/d 100.00"
Sheet1.Range("B1") = "0 s/d 100"
Sheet1.Range("C1") = "-50 s/d 50"
Sheet1.Range("D1") = ""
Sheet1.Range("A2") = Rnd() * 100
Sheet1.Range("B2") = CInt(Rnd() * 100)
Sheet1.Range("C2") = CInt(Rnd() * 100 - 50)
Sheet1.Range("D2") = ""
End Sub

~~~ Semoga Bermanfaat ~~~